Penerapan Virtual Reality untuk Terapi Mental Health

VR untuk mental health

Teknologi VR sudah banyak digunakan untuk terapi kesehatan berbagai bidang. Salah satunya adalah VR untuk mental health. Teknologi VR memudahkan akses pasien terhadap berbagai jenis terapi kesehatan mental.

VR untuk kesehatan mental memungkinkan pasien melakukan terapi dengan berbagai skenario. Namun mereka tetap bisa menjaga suasana batin yang baik dengan aktivitas produktif yang menyenangkan.

Lalu bagaimana terapi VR untuk kesehatan mental?

Terapi Psikosis

\"\"

Berbagai studi penelitian sudah mengonfirmasi bahwa teknologi VR dapat digunakan untuk terapi psikosis atau delusi. Hal ini terbukti dalam studi International Journal of Environmental Research and Public Health.

30 orang dengan gangguan delusi dirawat dengan Virtual Reality Exposure Therapy (VRET) dan Virtual Reality Cognitive Based Therapy (VRCBT). VRET dan VRCBT adalah terapi menggunakan skenario imersif yang aman bagi pasien. 

Skenario imersif biasanya adalah skenario yang dirancang personal sesuai dengan trauma pasien. Skenario ini bisa melatih pasien membedakan kenyataan dan delusinya. 

Melalui headset VR yang terhubung ke perangkat lunak, dokter dapat memantau perkembangan respon pasien dari mana saja. Hasilnya, pasien dapat berproses untuk mengurangi delusi. Akhirnya, pasien bisa sepenuhnya mempertahankan stabilitas dalam kehidupan nyata.

Terapi PTSD

Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD biasanya dialami oleh pasien yang baru saja mengalami kejadian traumatis. Misalnya, melihat orang terkasih kecelakaan dan meninggal di tempat. 

Efek PTSD dari pengalaman traumatik tersebut dapat mengganggu keseharian pasien. Contohnya, ketika berada di jalan raya, pasien bisa sangat ketakutan dan mengalami gejala fisik yang tidak menyenangkan. 

VR untuk mental health dapat membantu terapi pasien PTSD. Caranya, pasien menggunakan kacamata Oculus untuk masuk ke dalam skenario imersif. Misalnya, skenario ketika pasien melintasi jalan raya yang ramai lalu lalang kendaraan.

Melalui teknologi VR, pasien menjalani terapi dengan mengulang skenario tersebut. Tujuannya untuk menyesuaikan respon terhadap situasi tersebut sampai respon pasien dinyatakan sehat oleh dokter jiwa. 

Menurut European Journal of Psychotraumatology, 122 pasien PTSD dinyatakan lebih cepat sebuh dengan terapi VR dibanding terapi konvensional. 

Terapi Anxiety

Terapi VR juga dapat mengatasi anxiety atau gangguan kecemasan. Mulai dari gangguan kecemasan sosial, gangguan kecemasan minor, hingga gangguan kecemasan mayor. 

Menurut jurnal Behavioral and Cognitive Psychotherapy, terapi CBT dapat dikombinasikan dengan teknologi VR untuk mengatasi anxiety. Caranya, pasien yang menggunakan kacamata VR akan memasuki skenario imersif selama 1 jam per sesi. 

Para pasien harus melalui 2 sesi dimana setiap sesi terdiri dari empat skenario. Misalnya satu sesi terdiri dari skenario di jalan raya, bus, kafe dan supermaret. Setiap sesi akan dipantau oleh dokter jiwa.

Hasilnya, 13 pasien menunjukkan perubahan positif. Mereka mengalami penurunan kecemasan saat menghadapi pertemuan dan interaksi sosial sehari-hari. Selain itu gejala depresi pun mengalami penurutan dan tingkat kualitas hidup menjadi lebih baik setelah diberikan terapi.

Baca Juga: Teknologi VR untuk Pelaporan Kekerasan Seksual dan Domestik

Terapi Fobia

\"VR

Fobia bukan ketakutan biasa. Fobia adalah ketakutan yang tidak wajar terhadap suatu objek yang dianggap sepele. Misalnya, fobia anjing, kucing, laba-laba bahkan kancing baju. Penderita fobia umumnya mengidap penyakit ini selama puluhan tahun.

VR untuk kesehatan mental sudah banyak digunakan untuk terapi fobia. Contohnya di Amerika Serikat dengan aplikasi VR. Aplikasi tersebut berbasis exposure therapy, yaitu menampilkan objek yang ditakuti pasien saat pasien menggunakan kacamata VR. 

Setiap pasien selesai terapi, hasil terapi langsung terekam dalam aplikasi. Dokter bisa memantau progres reaksi pasien dari aplikasi yang sama. Selain itu, dokter juga bisa mengatur tingkat triger dari kemunculan objek yang ditakuti pasien.

Hasilnya, 129 orang yang mengikuti terapi VR kesehatan mental itu mengalami penurunan gejala fobia hingga 75 persen. Penurunan itu mereka alami secara bertahap selama enam minggu proses terapi. 

Terapi Depresi

Saat mengalami depresi, pasien cenderung merasa sedih dan mengisolasi diri dari lingkungan sekitarnya. Terapi VR kesehatan mental dapat membantu pasien depresi untuk memperbaiki kondisi mood melalui lingkungan imersif yang konstruktif.

Pasien dengan gejala depresi dapat menggunakan teknologi VR berupa kacamata VR yang menampilkan skenario imersif. Skenario tersebut umumnya adalah kondisi lingkungan yang menyenangkan, interaktif, dan penuh kegiatan yang menyenangkan.

Kombinasi antara lingkungan yang menyenangkan dan aktivitas yang interaktif disesuaikan dengan tingkat depresi pasien. Seiring dengan berjalannya progres perbaikan kondisi mental, skenario yang ditawarkan juga akan berbeda. 

Dengan begitu, terapi VR tersebut dapat membantu pasien depresi memperbaiki mood. Selain itu, mereka dapat pelan-pelan beradaptasi dengan interaksi lingkungan sekitarnya. Tujuannya agar mereka tidak terus menerus mengisolasi diri. 

Terapi Adiksi

Adiksi atau kecanduan berkaitan dengan gangguan kecemasan dan depresi. Orang yang kecanduan biasanya sedang menghindari gejala tidak menyenangkan dari gangguan kecemasan dan depresi.

Contohnya, orang yang sedih karena depresi berusaha menghilangkan kesedihannya dengan mengonsumsi obat-obatan terlarang. Dengan begitu, mereka akan merasa senang secara berlebihan. Padahal, efek negatifnya mereka bisa mengalami kerusakan organ.

Terapi berbasis VR untuk mental health dapat mengurangi pengaruh negatif dari adiksi. Terapi VR akan membuat pasien dengan adiksi belajar untuk tetap tenang dan percaya diri saat rasa kecanduan melanda. 

Teknologi ini sudah digunakan sebagai pengobatan eksperimental di Recovery Centers of America. Orang dengan diagnosa adiksi memakai kacamata VR untuk memasuki skenario imersif yang melatih mereka untuk menghadapi stressor. 

Jika Anda ingin mengadaptasi teknologi VR untuk bidang industri terapi kesehatan mental, pilih jasa virtual reality yang berkualitas. Contohnya jasa virtual reality ARUVANA. Kami memiliki berbagai teknologi VR yang dapat menyesuaikan kebutuhan industri Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *