3 Terapi VR untuk Pasien Pasca Stroke

VR untuk terapi pasca stroke

Terapi pasca stroke membutuhkan konsistensi dari pasien. Sayangnya, berbagai hambatan seperti jarak tempuh ke rumah sakit yang jauh bisa mengganggu konsistensi pasien. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan teknologi VR.

Terapi VR untuk pasien pasca stroke dapat mempercepat proses pemulihan pasien. Sebab, pasien bisa melakukan terapi di mana pun dan kapan pun saat mereka sempat. Jadi, tidak ada lagi alasan jarak tempuh rumah pasien yang terlalu jauh dari Rumah Sakit. 

Ada berbagai jenis penerapan terapi VR untuk pasien pasca stroke. Apa saja? Simak artikel ini sampai selesai.

Terapi VR dengan Games

\"Terapi

Terapi pasca stroke di Rumah Sakit terkadang bisa membosankan buat pasien. Hal ini akan mempengaruhi konsistensi pasien pasca stroke untuk melakukan terapi.

Dengan terapi VR stroke, pasien bisa melakukan terapi dalam bentuk video games yang menyenangkan. Sehingga pasien termotivasi untuk terapi secara konsisten.

Salah satu contoh games untuk terapi VR adalah game dengan aktivitas kegiatan sehari-hari. Misalnya seperti menegakkan benda di atas meja atau menyalakan keran air.

Game ini dapat membantu terapis untuk mengukur tingkat keseimbangan motorik pasien. Setiap pasien berhasil melakukan suatu misi, pasien akan mendapatkan rating atau poin. Semakin tinggi poinnya, maka tantangan untuk pasien akan makin kompleks.

Games untuk terapi VR umumnya memiliki berbagai level mulai dari yang mudah hingga sulit. Level games akan diatur oleh terapis. Ketika respon pasien makin membaik, terapis akan meningkatkan level games. 

Terapi VR dengan Skenario Aktivitas Fisik

Selain bermain game, pasien pasca stroke juga bisa melakukan aktivitas fisik sehari-hari dengan teknologi VR. Dengan terapi VR untuk pasca stroke, pasien tidak perlu khawatir cidera menjadi lebih parah. Sebab aktivitas fisik sehari-hari dikemas dalam bentuk skenario imersif. 

Baca Juga: Potensi Extended Reality dan Manfaatnya di Bidang Kedokteran

Contohnya adalah skenario aktivitas menggunakan pemotong kertas atau gunting. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan fisik pasien secara presisi. Sebab, pasien diminta untuk memotong sketsa gambar acak dengan pemotong kertas yang terhubung dengan kacamata VR dan VR hand.

Gambar yang dipotong akan ditampilkan di kacamata VR mereka. Lalu, pasien harus menggerakkan tangannya untuk memotong gambar sesuai sketsanya. Dengan meningkatnya kesulitan, tingkat presisi potongan yang harus dilakukan pasien pun juga meningkat.

Contoh lain dari skenario aktivitas fisik adalah membuka dan menutup keran air. Tujuannya untuk memperbaiki gerakan pergelangan tangan pasien. Sebab untuk membuka keran, pasien harus memegang keran digital dan menggerakkannya searah jarum jam. 

Terapi VR dengan Skenario Pengalaman

Ketidakmampuan untuk menggerakkan bagian tubuh kerap membuat pasien stroke mengalami depresi. Depresi yang berkepanjangan ini menyebabkan kecemasan. Akibatnya, pasien kurang memiliki motivasi untuk melakukan tugas-tugas tertentu termasuk terapi. 

Teknologi VR untuk pasca stroke dapat digunakan untuk membangkitkan mood atau suasana hati pasien. Caranya dengan menampilkan skenario imersif dari pengalaman yang menyenangkan. Misalnya seperti snorkeling atau hiking. 

Pasien dapat melihat pemandangan di dalam air secara imersif. Mereka juga bisa melihat pegunungan secara 360 derajat saat mereka menggunakan parasut. Pengalaman yang menenangkan dan menyenangkan ini akan meningkatkan mood mereka.

Saat mood mereka mengalami perkembangan baik, terapi VR lainnya seperti terapi VR games atau skenario aktivitas akan lebih mudah dijalani. 

Bekerja sama dengan PT Global Brain Sejahtera, Aruvana telah mengembangkan aplikasi VINERA (Virtual Neuro Engineering and Neurorestoration) yang bertujuan mempercepat perluasan solusi terapi pasca stroke.

VINERA adalah aplikasi berbasis teknologi VR pertama di Indonesia yang hadir untuk membantu pelatihan “home therapy” bagi penderita stroke. Salah satu program aplikasi yang bisa digunakan oleh pasien adalah game dengan aktivitas sehari-hari.

Apabila Anda berminat mengadaptasi teknologi VR untuk rehabilitasi pasca stroke, Anda bisa langsung menghubungi Jasa Virtual Reality ARUVANA melalui tombol di bawah ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *