Teknologi VR dapat membantu proses belajar dan mengajar di dalam kelas. Sebab, VR memungkinkan siswa belajar dengan berbagai aspek. Mulai dari informasi interaktif, visualisasi, dan keterlibatan dalam proses.
Meski begitu, penggunaan VR untuk pendidikan memerlukan tips menggunakan VR untuk kegiatan pendidikan. Sebab teknologi VR membutuhkan beberapa langkah teknis dan non teknis untuk mencapai hasil yang maksimal.
Apa saja tips VR untuk pendidikan? Simak artikel ini.
1.Menghadirkan Destinasi Virtual
Tenaga pendidik terkadang butuh melakukan field trip atau study tour. Tujuannya untuk memberi gambaran komprehensif dari suatu ilmu. Namun, guru perlu mempertimbangkan waktu, jarak tempuh dan biaya.
Tak semua sekolah mampu mengadakan study tour. Oleh karena itu, beberapa guru melakukan pembelajaran online. Namun, pembelajaran online tidak bisa menggantikan hasil yang komprehensif dari kegiatan study tour.
Tips VR untuk pendidikan yang perlu dicoba adalah menggunakan Google Expedition. Dengan teknologi VR, guru dapat membawa siswa study tour tanpa harus meninggalkan kelas. Selain hemat waktu dan biaya, siswa mendapat hasil pembelajaran komprehensif.
2.Mengubah Konten Teks ke Video
Otak siswa 1000 kali lebih cepat dalam menangkap materi video 3D dibandingkan materi teks. Sebab, satu menit tayangan video bisa mencakup 1800 kata.
Artinya, VR untuk pendidikan perlu memuat lebih banyak konten 3D daripada teks. Tujuannya agar siswa lebih mudah dan cepat dalam menangkap materi pembelajaran online.
Konten VR yang masih berupa teks perlu diubah ke dalam bentuk video 3D. Misalnya, alih-alih menampilkan teks mentah, guru bisa menggunakan gambar bercerita. Caranya dengan menggunakan audio yang menjelaskan materi pemberlajaran.
3.Membuat Teka-Teki
Teknologi VR yang sangat dinamis juga bisa membosankan. Hal itu bisa terjadi jika materi yang ditampilkan kurang variasi. Oleh karena itu, membuat konten teka-teki bisa menjadi solusi konten VR pendidikan.
Sebagai contoh, di tengah materi gambar bercerita guru menyisipkan quiz. Selain quiz, guru juga bisa menggunakan permainan puzzle 3D.
Permainan dan quiz tak hanya membuat siswa antusias, namun juga meningkatkan kemampuan kognitif dan proses berpikir.
4.Kolaborasi dengan Teknik Lama
Siswa tetap membutuhkan kehadiran guru untuk kelancaran penyerapan materi. Oleh karena itu, tips VR untuk pendidikan perlu dikombinasikan dengan cara pembelajaran lama. Misalnya, mencatat dan memperhatikan guru berbicara di depan kelas.
Catatan yang diambil siswa dari materi di papan tulis punya banyak manfaat. Pertama, siswa bisa menjaga fokus saat menyerap materi pembelajaran VR. Kedua, siswa bisa merefleksikan hasil pembelajaran dalam bentuk catatan.
5.Menerapkan Belajar Praktik
Menurut survei PwC, 40 persen siswa lebih merasa percaya diri mempraktikkan materi pembelajaran menggunakan VR daripada materi online biasa.
Tips VR untuk pendidikan selanjutnya adalah menyisipkan materi praktik ke dalam konten VR. Misalnya, praktik bedah organ dalam hewan untuk pelajaran sains. Atau, simulasi membuat kue untuk pelajaran prakarya.
Sekadar konten teks online tidak dapat memberi pengalaman sensorik bagi siswa. Namun teknologi VR dapat memberi pengalaman sensorik dan simulasi. Jadi, siswa bisa belajar pemecahan masalah lebih komprehensif.
Baca Juga: 10 Penggunaan AR dan VR untuk Pendidikan
6.Buat Rencana Belajar VR Terstruktur
Agar hasil pembelajaran VR maksimal, guru perlu membuat rencana pembelajaran VR. Rencana pembelajaran terdiri dari berbagai aspek. Mulai dari jenis konten VR, tujuan pembelajaran, output pembelajaran dan ukuran keberhasilan pembelajaran.
Rencana pembelajaran VR dapat membantu siswa dan guru mencapai hasil pembelajaran optimal. Selain itu, guru dapat menyeimbangkan porsi pengajaran konvensional dengan pengajaran VR.
7.Lakukan Pengawasan
Teknologi VR membutuhkan siswa untuk mempraktikkan langkah-langkah penggunaan. Mulai dari menginstall device, menghubungkan dengan aplikasi, hingga berinteraksi dengan materi pembelajaran VR.
Saat mengakses konten VR, selalu ada kemungkinan eror sistem. Selain itu, koneksi internet yang tidak lancar membuat proses pembelajaran terhambat. Oleh karena itu, guru perlu melakukan pengawasan dalam proses belajar.
Tujuannya supaya saat terjadi eror, guru bisa langsung mengatasinya. Setelah itu, siswa bisa kembali menjalankan proses pembelajaran dengan VR.
Teknologi VR punya banyak manfaat untuk proses belajar mengajar dan praktik ilmu. Berikut ini adalah bukti dari riset PwC:
- Siswa yang belajar dengan VR menyelesaikan praktik 4 kali lebih cepat daripada materi online biasa
- Siswa yang belajar dengan VR 1,5 kali lebih fokus dibanding siswa yang belajar online biasa
Jika ingin menggunakan teknologi VR dalam proses belajar mengajar, jangan lupa sediakan teknologi yang berkualitas. Teknologi VR yang berkualitas bisa meminimalisir terjadinya eror saat proses belajar mengajar.
Anda perlu mencari mitra terpercaya dengan jasa virtual reality berkualitas. Sebab, Anda butuh teknologi VR yang spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan siswa dan sekolah Anda.
ARUVANA tak hanya menyediakan teknologi VR berkualitas. Anda juga bisa berkonsultasi bersama kami terkait teknologi yang pas untuk diaplikasikan dalam mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah Anda.