5 Contoh VR untuk Marketing Produk dan Jasa

Konten marketing berbasis VR mampu meningkatkan engagement produk dengan pelanggan. Sebab, pengalaman imersif 3D mendekati nyata menyediakan pengalaman yang baru untuk para pelanggan. 

Lalu apa saja contoh VR untuk konten marketing yang bisa digunakan untuk memaksimalkan promosi? Simak contohnya di bawah ini. 

1.Storytelling 

\"vr

Virtual Reality dapat membantu Anda memaksimalkan konten marketing berbasis storytelling. Misalnya dengan memperlihatkan audiens situasi tentang cerita yang Anda tulis dalam konten marketing Anda.

Sebagai contoh, Anda memiliki produk berupa buku novel atau komik. Anda bisa membuat konten marketing storytelling yang menceritakan tentang sinopsis buku tersebut. Dengan teknologi VR, audiens bisa melihat sinopsis dalam bentuk trailer imersif yang interaktif.

Dengan begitu, audiens akan terkesan dengan pengalaman mereka menyaksikan konten marketing Anda. Jadi, brand Anda akan menjadi top of mind audiens dan pelanggan.

Contoh: New York Times membuat liputan tentang korban anak dalam peperangan. Liputan tersebut kemudian dikemas dalam film dokumenter berjudul The Displaced. 

Audiens dapat menyaksikan film tersebut secara imersif dengan teknologi VR. Jadi,audiens benar-benar merasakan kepahitan anak-anak yang jadi korban perang. 

Konten marketing tersebut mendapat award Entertainment Grand Prix Cannes Festival 2016. Dengan begitu, NYT berhasil menjadikan brandnya outstanding di benak para audiensnya. 

2.Sensasi Perasaan

Konten marketing Anda juga bisa jadi outstanding dengan menonjolkan sensasi perasaan. Teknologi VR dapat membantu Anda menciptakan efek yang menstimulasi sensasi perasaan audiens.

Misalnya, Anda memiliki produk lensa kacamata. Produk Anda berfokus untuk menolong audiens yang memiliki mata rabun jauh. Anda bisa membuat konten marketing imersif berupa sensasi visual yang dialami oleh orang rabun jauh. 

Artinya, pelanggan yang mengenakan headset VR dapat merasakan sensasi melihat objek rabun dan kebingungan. Setelah itu, pelanggan bisa menyentuh kacamata 3D dan mengenakannya di mata mereka. Lalu mereka akan merasakan efek visual yang lebih jernih.

Contoh: GSK, perusahaan obat, meluncurkan konten berjudul Migraine Experience. Audiens yang mengakses konten tersebut akan melihat efek visual warna-warni yang memusingkan. Tujuannya untuk membuat mereka memahami penderitaan orang migrain. Di mana hal itu akan hilang dengan minum obat dari GSK. 

3.Pengalaman Olahraga

Anda memiliki produk olahraga seperti sepatu, tas gunung, atau alat panjat tebing? Teknologi VR bisa memaksimalkan promosi produk Anda melalui konten marketing yang edukatif.

Katakanlah Anda memiliki produk alat panjat tebing. Anda bisa membuat konten promosi melalui konten uji coba mendaki tebing yang imersif. 

Dengan teknologi Headset VR, audiens bisa memainkan game panjat tebing yang ditampilkan secara 3D. Game juga bisa dikemas edukatif dengan menampilkan step by step memanjat tebing yang benar dan aman.

Contoh: Adidas membuat VR untuk konten marketing brand Terrex. Terrex adalah brand sepatu dan peralatan pendakian gunung lainnya. Dalam konten tersebut, audiens bisa merasakan pengalaman mendaki yang mudah dan ringan berkat produk Terrex. 

4.Try Before Booking Experience

Anda juga bisa menggunakan VR untuk konten marketing produk jasa. Misalnya, Anda memiliki jasa tour and travel. Anda bisa buat konten VR yang membawa calon klien merasakan pengalaman liburan dalam paket wisata pilihan.

Sebagai contoh, Anda punya paket liburan snorkeling ke Karimunjawa. Teknologi VR bisa membuat materi promosi Anda lebih menarik. Caranya, dengan headset VR, calon klien dapat melihat pemandangan bawah laut Karimunjawa secara imersif dan 3D. 

Dengan begitu, calon klien akan lebih terkesan dan yakin untuk mengambil paket wisata tersebut. Sebab, mereka mengharapkan pengalaman yang sama menyenangkannya dengan materi konten marketing VR Anda. 

Contoh: tour and travel di Inggris, Thomas Cook, mempersilahkan calon klien menggunakan Headset VR utuk melakukan vakansi virtual. Mereka bisa memilih lokasi seperti Amerika, Mesir, atau Yunani. Setelah itu, mereka bisa merasakan berjalan-jalan di objek wisata 3D secara imersif.

5. Live Tour Ruangan

Jika Anda punya usaha penginapan atau hostel, Anda bisa menggunakan VR untuk lebih cepat membuat calon tamu melakukan booking. Bagaimana caranya?

Katakanlah Anda punya tiga tipe kamar. Kamar biasa, kamar medium dan kamar suite. Masing-masing kamar memiliki fasilitas dan luas yang berbeda-beda. 

Anda bisa membuat konten VR yang memungkinkan calon tamu berkeliling ruangan yang mereka inginkan secara imersif. Mereka juga bisa mencoba berbagai fasilitas secara virtual. Setelah itu, mereka bisa melakukan pemesanan kamar yang sesuai selera.

Contoh: konten marketing virtual tour room ini juga pernah digunakan oleh All Nippon Airways (ANA) saat mempromosikan business class cabin. Calon penumpang dipersilahkan menggunakan Headset VR untuk berkeliling kabin dan mencoba fitur-fitur baru pesawat ANA.

Virtual reality dapat meningkatkan engagement produk Anda dengan pelanggan Anda melalui pengalaman imersif. Oleh karena itu, tak ada salahnya mengadaptasi teknologi VR untuk mulai membuat kampanye marketing online Anda.

Ada berbagai jenis konten marketing VR yang bisa membantu Anda mempromosikan produk atau jasa. Masing-masing jenis konten perlu spesifikasi teknologi VR yang berbeda-beda. Jadi, pastikan Anda mengetahui seluk beluk teknologi VR dan perkembangannya.

ARUVANA sebagai jasa virtual reality punya berbagai informasi menarik seputar teknologi VR untuk meningkatkan efektivitas promosi Anda. Anda bisa mengakses informasinya melalui media sosial kami.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *