Cara Membuat Konten Marketing Berbasis VR

augmented reality untuk bisnis makanan

Teknologi VR tak hanya memudahkan aktivitas sehari-hari. Anda juga bisa menggunakan teknologi VR untuk memaksimalkan bisnis. Misalnya menggunakan VR untuk membuat konten marketing atau iklan produk. 

Cara membuat iklan dengan VR membutuhkan strategi yang berbeda dengan pembuatan media sosial. Bagaimana cara menggunakan teknologi VR untuk membuat iklan? Simak langkah-langkahnya dalam artikel ini. 

1.Riset Psikologis Pelanggan

Saat membuat konten marketing media sosial, Anda perlu melakukan riset persona pelanggan. Mulai dari usia, jenis kelamin, hobi, rangkaian aktivitas hingga preferensi produk mereka. Namun riset pelanggan untuk konten marketing VR sedikit berbeda. 

Anda perlu riset psikologis pelanggan yang mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Sebagai contoh, Anda melakukan riset kepada pelanggan yang telah membeli produk Anda. Kemudian, kelompokkan pelanggan jadi dua. 

Pertama, kelompok pelanggan aktif yang membandingkan spesifikasi produk sebelum membeli. Kedua, kelompok pelanggan pasif yang langsung membeli produk tanpa pertimbangan panjang. 

Setelah itu, tentukan bagaimana desain iklan VR Anda. Pertama, buatlah konten marketing VR untuk pelanggan aktif dan pasif. Pelanggan aktif biasanya membutuhkan banyak interaksi di dalam konten marketing.

2.Rancang Desain Humanis

\"konten
ilustrasi contoh konten marketing VR untuk promosi produk

Buatlah desain konten yang humanis. Artinya, Anda perlu membuat desain konten yang familiar dengan keseharian user. Berikut ini adalah elemen desain yang Anda perlukan untuk merancang desain humanis:

  • Sensasi – unsur cerita tentang produk baru yang membantu aktivitas sehari-hari
  • Tantangan – unsur permainan yang menantang user untuk mengeksplorasi konten
  • Penemuan – alur eksplorasi konten marketing produk yang dikemas step by step
  • Narasi – cerita tentang produk dikemas dalam bentuk cerita

Contoh: GSK, perusahaan obat, membuat promosi VR obat migrain. Caranya dengan membuat konten storytelling imersif tentang kehidupan orang yang menderita migrain akut. 

Konten dilengkapi dengan permainan cahaya yang memusingkan mata. Sehingga audiens dapat merasakan sensasi tidak menyenangkan saat migrain. Selain itu, audiens dapat berinteraksi dengan konten untuk melanjutkan cerita.

Baca Juga: 5+ Tren VR dan AR dalam Bisnis E-Commerce

3.Buat Elemen Desain Familiar

Buat desain yang familiar dengan kegiatan fisik pelanggan saat menjalankan proses pembelian produk. Sebab, hal tersebut akan berpengaruh pada emosi pelanggan ketika merasakan pengalaman melihat iklan konten marketing VR. 

Contohnya, Anda membuat konten marketing produk berbentuk katalog VR. Perilaku pelanggan saat melihat konten katalog adalah membolak-balikkan buku. Oleh karena itu, desain pergantian halaman konten perlu diberi efek seperti membalikkan lembar buku.

Selain itu, berilah petunjuk yang jelas untuk mengakses konten VR. Misalnya seperti button atau teks yang berisi instruksi langkah selanjutnya yang harus dilakukan pelanggan. 

4.Tes Desain Konten VR

Pastikan desain VR experience benar-benar memudahkan user. Caranya, jalin kerjasama dengan developer VR profesional. Tunjukkan kepada mereka desain konten marketing VR Anda.

Developer VR professional akan mencoba desain konten Anda. Setelah itu Anda akan mendapat masukan untuk perbaikan konten. Tujuannya agar konten marketing produk Anda lebih maksimal dalam menjaring engagement dari pelanggan. 

5.Unggah di Platform Tepat

Setelah memperbaiki desain konten marketing sesuai feedback, unggah konten di platform yang tepat. Misalnya seperti Facebook360, YouTube360, Snapchat, atau aplikasi VR bisnis Anda. Jadi pelanggan dapat melihat konten dengan VR headset. 

6. Kombinasikan dengan Konten Marketing Biasa

Ketika konten Anda sukses, bukan berarti Anda berhenti menggunakan konten marketing biasa. Apalagi sampai terlalu banyak menggunakannya. Mengingat, belum semua pelanggan familiar dengan perkembangan teknologi. 

Gunakan konten marketing digital biasa sebagai pelengkap. Jika perlu, pakai saja keduanya lalu bandingkan respon pelanggan Anda. Setelah itu, susun ulang strategi marketing Anda. 

Manfaat VR untuk Konten Marketing

Berikut ini adalah manfaat VR untuk marketing produk Anda:

Meningkatkan Engagement Produk

Membuat konten marketing VR memungkinkan konten berfokus pada bagaimana cara penggunaan produk dan efek produk. Konten dikemas dalam bentuk imersif dan interaktif melalui objek produk 3D. 

Pelanggan akan mendapatkan sensasi berinteraksi dengan produk melalui desain konten VR dalam bentuk 3D. Sehingga pengalaman tersebut dapat meningkatkan engagement atau koneksi emosi dengan produk. 

Memudahkan Pengembangan Kampanye

Anda hanya membutuhkan headset VR  dan aplikasi VR untuk mengembangkan konten Anda. Sebab, aplikasi VR bisa diunduh di perangkat ponsel pelanggan. 

Dengan aplikasi VR, pelanggan bisa mengakses konten marketing Anda dalam bentuk apapun. Misalnya website, konten media sosial, aplikasi dan lainnya. 

Mengurangi Beban Kerja Tim Sales

Teknologi VR berfungsi untuk memamerkan fitur produk sekaligus alat penjualan. Sehingga konten marketing memungkinkan pelanggan untuk melakukan proses pembelian dengan lebih cepat. 

Dalam proses tersebut, tim penjualan hanya bertugas untuk memantau pola perilaku pembelian mereka. Tujuannya untuk pengembangan desain konten marketing yang selanjutnya.  

Teknologi VR bermanfaat untuk meningkatkan engagement user dengan produk. Akan tetapi, cepatnya peningkatan engagement juga tergantung dari kualitas perangkat VR yang Anda gunakan. 

Agar konten marketing Anda maksimal dalam menghasilkan rate engangement, pilih jasa virtual reality yang berkualitas. ARUVANA hadir sebagai solusi bagi konten marketing Anda. Soal harga, Anda bisa mendiskusikannya dengan kami.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *