Anak dengan gangguan motorik kesulitan dalam mengontrol gerakan tubuh mereka. Misalnya seperti anak dengan celebral palsy. Penerapan teknologi VR untuk rehabilitasi anak dapat menjadi salah satu solusi dalam proses rehabilitasi.
Teknologi VR telah digunakan dalam rehabilitasi motorik anak sebagai alternatif atau sebagai pelengkap dari terapi fisik tradisional. Ada beberapa kelebihan dan tahapan rehabilitasi motorik anak yang perlu Anda ketahui.
Dalam artikel ini, kita akan membahas penerapan VR untuk rehabilitasi anak. Artikel ini juga akan membahas tahapan rehabilitasi anak dengan VR. Mari simak artikel berikut ini.
Penerapan VR untuk Rehabilitasi Motorik Anak
Pertama-tama, mari bahas penerapan VR untuk rehabilitasi motorik anak terlebih dahulu
Terapi Gerak
VR dapat digunakan untuk membantu anak-anak yang mengalami gangguan motorik melalui terapi gerak personal. Sebab, setiap anak memiliki gangguan motorik yang berbeda-beda.
Terapi gerak diberikan secara terstruktur dan terukur. Nantinya, anak-anak menggunakan headset VR untuk memainkan game yang dirancang khusus untuk memperbaiki koordinasi, keseimbangan, dan kontrol gerakan mereka.
Peningkatan Fungsi Kognitif
Selain meningkatkan kemampuan motorik, VR juga dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif seperti perhatian, pemrosesan visual, dan memori. Hal ini dapat dicapai melalui game VR yang memerlukan pemecahan masalah dan kecepatan reaksi.
Baca Juga: VR untuk Rehabilitasi Syaraf dan Fisik
Penanganan Stres dan Kecemasan
Terapi VR juga dapat membantu anak-anak mengatasi stres dan kecemasan yang terkait dengan gangguan motorik mereka. Misalnya, anak-anak dapat menggunakan VR untuk menghadapi situasi yang menakutkan. Lalu mereka menaklukkan ketakutan mereka dalam lingkungan yang aman dan terkontrol.
Penyembuhan Cedera
VR juga dapat membantu anak-anak dalam pemulihan cedera dengan mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan motorik. Dalam hal ini, VR digunakan sebagai alat terapi tambahan untuk mengembalikan fungsi motorik dan melatih kembali kekuatan otot yang rusak.
Evaluasi Kemajuan
Teknologi VR juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kemajuan dalam rehabilitasi motorik anak. Dengan menggunakan sensor yang terpasang pada headset VR, terapis dapat mengukur kemajuan anak dalam pengembangan keterampilan motorik mereka. Hal ini membantu terapis dalam menyesuaikan program rehabilitasi sesuai dengan kebutuhan spesifik anak.
Baca Juga: Penerapan VR untuk Neurorehabilitasi
Manfaat VR dalam Rehabilitasi Motorik Anak
Berbagai fungsi tersebut memberikan manfaat VR dalam rehabilitasi motorik anak. Apa saja manfaatnya? Simak pembahasan di bawah ini.
Menjadi alternatif atau pelengkap rehabilitasi konvensional
Teknologi VR dapat menjadi pelengkap proses rehabilitasi konvensional. Terutama dalam segi pemberian feedback dan evaluasi hasil rehabilitasi.
Contoh pertama, feedback dari terapis seringkali sulit dipahami oleh anak-anak. Teknologi VR dapat memberikan feedback visual yang lebih intuitif dan interaktif. Misalnya melalui game yang mereka pahami.
Contoh kedua, di sesi rehabilitasi konvensional terapis harus mengandalkan pengamatan visual mereka untuk menilai kemajuan anak-anak. Sehingga terkadang hasilnya rawan bias.
Dalam VR, terapis dapat merekam dan melacak kemajuan anak-anak secara lebih akurat dan objektif. Sehingga dapat memberikan perawatan yang lebih terarah dan efektif.
Meningkatkan motivasi anak
Anak-anak seringkali kesulitan untuk mempertahankan motivasi dalam sesi rehabilitasi motorik yang panjang dan membosankan. Namun, VR dapat memberikan pengalaman yang lebih menarik dan menyenangkan. Sehingga dapat meningkatkan motivasi anak untuk berpartisipasi dan mempercepat proses rehabilitasi mereka.
Meningkatkan interaksi sosial dan kemampuan kognitif
Dalam beberapa kasus, anak-anak yang membutuhkan rehabilitasi motorik sering kali merasa terisolasi dan kesepian. VR dapat membantu mereka terlibat dalam aktivitas yang lebih sosial dan interaktif, seperti bermain game dengan teman sebaya atau terapis.
Tahapan Rehabilitasi Anak dengan Teknologi VR
Tahap Evaluasi
Pertama-tama, seorang terapis akan mengevaluasi keadaan motorik anak. Tujuannya untuk menentukan area mana yang memerlukan perhatian khusus.
Hal ini dilakukan dengan menggunakan teknologi canggih seperti pengukuran gerakan tangan dan kaki, keseimbangan, dan koordinasi mata dan tangan. Terapis kemudian akan mencatat data-datanya.
Tahap Desain Program
Setelah evaluasi selesai, terapis akan merancang program rehabilitasi yang sesuai untuk kebutuhan anak. Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan motorik seperti keseimbangan, koordinasi tangan dan mata, dan gerakan tangan dan kaki.
Tahap Pelatihan dengan VR
Setelah itu, terapis akan memulai pelatihan dengan VR. Anak akan memakai headset VR yang dirancang khusus dan sensor gerakan yang terpasang pada tubuh mereka.
Hal tersebut memungkinkan anak untuk memasuki lingkungan virtual imersif yang meniru situasi sehari-hari. Di mana mereka dapat berlatih keterampilan motorik mereka dalam kontrol dan setting yang aman.
Tahap Pemantauan dan Evaluasi
Setelah sejumlah sesi pelatihan dengan VR, terapis akan memantau perkembangan anak dan mengukur kemajuan mereka. Evaluasi dilakukan untuk menentukan apakah anak telah mencapai tujuan rehabilitasi.
Dengan penggunaan teknologi ini, proses rehabilitasi menjadi lebih menyenangkan dan efektif bagi anak-anak yang mengalami gangguan motorik. Selain itu, teknologi ini juga membantu terapis untuk mengukur kemajuan anak dalam rehabilitasi secara lebih akurat dan efisien.
Baik terapis maupun orang tua perlu bekerjasama dalam proses rehabilitasi motorik dengan VR. Salah satu prosesnya adalah mempelajari seluk beluk teknologi VR untuk rehabilitasi.
ARUVANA menyediakan teknologi VR berkualitas untuk proses rehabilitasi kesehatan. Sebelum menggunakannya, pastikan Anda berkonsultasi dengan kami terlebih dahulu.