Girlband K-pop AESPA akan menggelar konser virtual reality (VR) pertamanya di festival South By Southwest (SXSW) pada Maret 2023.
Konser bernama AESPA VR Concert at Kwangya itu adalah hasil kerjasama dengan perusahaan produksi konser VR bernama Amaze VR. Nantinya konser VR itu akan diadakan di Austin, Texas.
Pada konser virtualnya kali ini, penonton akan menonton konser virtual menggunakan pesawat virtual FLAT. Seperti apa cara kerja konser AESPA dengan teknologi VR? Simak artikel ini ya.
Konser VR AESPA Berdurasi 20 Menit
Menurut deskripsi program di situs web SXSW, konser berdurasi 20 menit ini adalah konser VR pertama yang diluncurkan oleh Kwangya. Kwangya adalah ruang virtual tanpa batas yang diciptakan oleh agensi K-pop SM Entertainment.
Menurut laporan The Korea Economic Daily, AESPA akan membawakan beberapa lagu hitsnya. Salah satunya single debut mereka yang berjudul Black Mamba. Dalam penampilan AESPA, AmazeVR dan SM Entertainment akan memperkenalkan kemewahan konser virtual di Metaverse.
Konser Virtual AESPA dengan Pesawat Virtual FLAT
Penonton akan menggunakan pesawat virtual FLAT untuk menyaksikan konser virtual AESPA. Artinya, penonton akan menonton konser dengan Headset VR dan kacamata VR. Di mana kendali alat-alat tersebut akan dipindahkan ke pesawat virtual.
Pesawat virtual bergerak secara terkontrol mengelilingi venue konser AESPA di Texas. Jadi, penonton dapat menikmati konten konser secara 360 derajat sepuasnya. Bahkan, avatar mereka bisa berinteraksi dengan penonton lain yang menambah kesan konser semakin menarik dan imersif.
Masa Depan Konser Virtual Reality
Peneliti pasar teknologi ABI Research memperkirakan pasar VR akan melampaui pendapatan 24,5 miliar USD pada tahun 2024. Sebagai perbandingan, pasar game global diprediksi akan mencapai 149 miliar USD.
Tetapi beberapa analis melihat masa depan yang lebih cerah. Scott Buchholz, direktur riset teknologi baru Deloitte, mengatakan bahwa pasar VR kemungkinan akan terus bertumbuh. Hal tersebut dilihat dari peningkatan permintaan peralatan AR dan VR.
Selain itu, startup VR AmazeVR sekarang memiliki 17 juta USD untuk lebih memperluas pengalaman konser VR-nya. Pendanaan terbaru perusahaan yang berbasis di West Hollywood ini merupakan taruhan bahwa pertunjukan virtual, bahkan saat pandemi, akan tetap ada.
Mirae Asset Capital memimpin putaran pendanaan Seri B, dengan anak perusahaan Mirae Asset Financial Group (Mirae Asset Venture Investment), CJ Investment, Smilegate Investment, GS Futures, dan LG Technology Ventures kembali berinvestasi. Pembuat game seluler Krafton bergabung dengan grup — tetapi saham perusahaan hiburan Korea Selatan CJ ENM mengungkapkan rencana AmazeVR untuk berekspansi ke dunia K-pop.
AmazeVR bermaksud menggunakan suntikan dana tunai untuk mempekerjakan lebih banyak insinyur dan seniman pembuat efek visual VR untuk mengisi penawaran kontennya. Dana tersebut juga akan membantu perusahaan meningkatkan daftar artisnya. Misalnya Megan Thee Stallion dan masih banyak lainnya.
Tak mau ketinggalan, Penghargaan Musik Video MTV memperkenalkan Penampilan Metaverse Terbaik, yang dimenangkan oleh girl grup K-pop Blackpink. Penghargaan tersebut digelar pada bulan Agustus lalu.
Teknologi telah membantu banyak grup K-pop meledak popularitasnya, dengan band-band mengumpulkan penonton internasional yang sangat bersemangat melalui platform media sosial.
Sebagai contoh, SM Entertainment, meluncurkan platform streaming untuk menyelenggarakan konser virtual dan wawancara dengan daftar artisnya. Acara online BTS pada bulan Juni menghasilkan 1,3 juta penonton—sedikit peningkatan dari produksi virtual tahun 2020.
Ini bukan pertama kalinya AmazeVR menjelajahi ruang K-pop. Pada bulan Juli, ia bermitra dengan SM Entertainment untuk memproduksi konser untuk daftar bakatnya melalui Studio A yang berbasis di Seoul.