Di era digital saat ini, Metaverse menjadi tren yang menawarkan potensi besar dengan perkembangannya yang begitu pesat. Bahkan, Metaverse dapat mempengaruhi komunikasi, gaya hidup hingga urusan finansial manusia.
Saat ini, Metaverse makin popular di kalangan para pelaku pasar uang. Sebab, Anda dapat melakukan investasi secara langsung untuk menghasilkan uang. Bagaimana cara investasi di Metaverse buat pemula? Simak ulasan berikut!
Apa Itu Metaverse?
Sebelum berinvestasi, pertama-tama, tentu kita harus mengenal dan mengetahui apa itu Metaverse. Istilah ini semakin popular sejak Facebook melakukan rebranding dengan nama Meta.
Metaverse adalah dunia pararel atau ruang digital yang dapat membuat manusia berinteraksi dan bertransaksi dengan objek virtual di kehidupan nyata secara real-time. Representasi manusia dalam Metaverse sendiri disebut sebagai ‘avatar’.
Baca Juga: 7 Lapisan Metaverse yang Membangun Ruang Imersif
Cara Mudah Investasi di Metaverse
Meski terbilang masih teknologi baru, tidak ada salahnya untuk memulai investasi lebih dini ke Metaverse. Ada dua cara utama untuk berinvestasi di Metaverse.
Pertama, secara tidak langsung, dengan membeli saham perusahaan atau Exchange Traded Funds (ETFs) yang berinvestasi di metaverse.
Kedua, secara langsung, dengan membeli properti dan aset di dalam metaverse. Seperti beberapa investor yang memulai investasinya berupa token crypto currency, membeli NFT, hingga kepemilikan properti seperti tanah di Metaverse.
Berikut ini bentuk investasi paling populer di Metaverse yang dapat yang dapat dilakukan bagi investor pemula.
1. Token Metaverse
Token Metaverse ini diperjual belikan di pasar crypto currency atau kripto dan menjadi token yang paling populer diburu investor. Contohnya seperti SAND The Sandbox, AXS Axie Infinity, ATLAS Star Atlas dan MANA Decentraland. Token tersebut dapat mudah dibeli di pasar kripto internasional maupun lokal.
2. Berinvestasi dalam Metaverse Index
Mata uang digital berupa token Metaverse Index (MVI) bisa jadi pilihan bagi investor pemula yang belum berani menginvestasikan uang dalam jumlah besar ke Metaverse. Sebab, tak sedikit investor kripto menilai investasi ini tergolong berisiko kecil namun memiliki peluang untung yang tinggi.
MVI dapat diperjual belikan di bursa desentralisasi (DEX). MVI Terdiri dari token yang dirancang untuk melacak tren sosial, ekonomi, bisnis, hiburan, dan olahraga di ruang virtual.
3. Aset NFT Individu
Non Fungible Token (NFT) merupakan properti dengan hak kepemilikan pembeli biasanya berupa karya seni, koleksi digital, karya visual dan musik di Metaverse. Selain masyarakat umum, brand mode terkenal seperti Gucci dan Adidas turut menjual aset NFT yang menjamin keunikan dan kepemilikan pribadi bagi pembelinya.
Aset virtual NFT memiliki sertifikat kepemilikan dan hak paten sehingga tidak dapat ditukar maupun diduplikasi. Penyimpanan aset NFT ada di ruang digital yang disebut blockchain. Jika aset NFT Anda sudah terenkripsi di blockchain, maka tidak ada orang lain yang dapat memiliknya.
4. Kepemilikan Properti Tanah di Metaverse, Bisa Disewakan!
Ternyata tidak hanya di dunia nyata, properti berupa tanah di dunia digital juga menjadi aset investasi yang diburu. Seperti tanah pada umumnya di dunia nyata, properti tanah di Metaverse juga bukan barang murah. Anda perlu memiliki uang yang banyak untuk membelinya.
Tanah yang Anda miliki juga dapat dikelola kembali untuk disewakan kepada kreator lain misalnya pembuat games atau untuk bisnis lainnya. Nah, Anda bisa mendapatkan uang tambahan dari hasil sewa tanah di Metaverse.
5. Membeli Saham Metaverse
Anda juga dapat berinvestasi saham Metaverse dari perusahaan-perusahaan pengembang teknologi. Misalnya perusahaan pembuat chip seperti Nvidia dan Qualcomm, perusahaan pembuat games seperti Roblox dan Tencent. Bisa juga membeli saham Metaverse dari raksasa komunikasi digital seperti Meta dan Microsoft, hingga perusahaan software seperti Autodesk dan Unity Software.
Nah, dari ulasan di atas, mana yang jadi pilihan Anda untuk berinvestasi di Metaverse? Pastikan pilihan Anda telah melalui perhitungan potensi, risiko, serta petimbangan yang matang, ya!